Langsung ke konten utama

Tanpa judul

Mmmmmmmm.......kosong...mumet otak buntu tak dapat merangkai kata hanya air mata yang mengalir membasahi pipi,,,,gak tau berawal dari mana yang jelas sekarang aku gak bisa jalan dengan sempurna,aku hanya bisa menitikkan air mata dan bibir munggilku tak berhenti berucap TERIMAKASIH TUHAN UNTUK RASA SAKIT INI.air mata tak terbendung bagai tanggul yang jebol.huuuuuffff 35thn aku berjalan dan dalam sekejap mata
aku di vonis 5% harapan bisa berjalan,seketika itu juga dunia berubah jadi gelap, bukan hanya gelap saja tapi gelap gulita...Aku tak berdaya ,tak mampu menahan berat badanku yang hanya 27kg ,,untik apa aku hidup bila hanya menjadi beban orang lain,untuk apa hidup kalau menolong diri saja aku tak sanggup,,kulihat tubuh munggil ku yang hanya di balut hotpen Dan kaos you can see,,,nanah terus keluar dari perban tebal yang menempel di perut ku...air matapun sudah enggan menetes,,,kepala pusing tak dapat merangkai kata bibirpun kelu....apa yang ada di kepalaku saat ini hanyalah marah ,,,marah..dan marah,,,gak bisa menerima kenyataan kalau saat ini aku benar berada di titik nadir palih bawah,,,,rasanya hidupku berakhir saat ini ,,, level kesel,penolakan depresi ia,,,,(sumpa Saar itu aku depresi untung belum sempat ke psikiater)yang Aku raisin Saat itu hanya kegelapan ,yang membuat sesak napas,,,,👀👀👀👀👀👀👀 dunia serasa daun kelor,,hidup seakan  tinggal menghitung detik,,, no hope,,,I say too my self go to heal .... kepala pusing bibi kelu tak dapat merangkai kata ,,,,,,,untuk apa hidup bila hanya terbaring kaku di tempat tidur....??????? untuk apa hidup kalau hanya jadi beban bagi orang lain,.....????? aku sudah tak sanggup lagi menghadapi  

Three month passed ,as usualy terbaring di lantai sambil melihat langit-langit kamar yang kosong,,,Dan berpikir,,apa yang akan terjadi pingsankah,sakitkah or....ada .......

"awas jatuh........."teriakan uthe membuyarkan lamunan aku arahkan muka ke arah datangnya suara ,,,didepan si Aryo sudah menari dengan badan di lumuri bedak mulai dari kepala sampai telapak kaki sambil bergoyang , menyanyikan lagu 

"hati yang gembira adalah obat seperti obat hati yang senang......

tapi semangat yang patah mengeringkan tulang hati yang senang menjadi obat bagi tubuh....."

bukan lagu nya membuat kami terpingkal-pingkal tapi melihat Aryo yang mirip buah kesemak, badan gemuk,pendek,hitam kelam dengan tompel di atas bibir menyanyi sambil goyang itik........

Tak terasa ketawaku lebar seperti laut yang tak berjung semua otot ku seperti di tarik,,semakin aku ketawa Aryo senakin bertingkah lucu,,,, semua rasa sakit ku hilang dan terasa berkurang beban pikiran,,,,otot lebih santai,,adikku malah molotot ngeliat aku tertawa, (kaget) selama 3 bulan aku hanya marah ,,,pingsan,kayak mayat hidup,,,I Jam tertawa membuatku lebih tilex dan gak rasa sakit. tertawa spontan dan lupa kalau sakit semua beban terangkat ,,,,,seperti skenario sinetron ,aku langsung duduk tanpa rasa sakit dan pingsan,,,ohhh God thank you a lot.....Aku sadar kalau tersenyum atau tertawa selama 5 menit sama dengan olah Raja 1 jam .






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima kasih

 Terima kasih Bapak dan Ibu Guruku di KELAS WAG MENULIS BUKU INSPIRASI “Terpujilah engkau Ibu Bapak Guru namamu akan selalu hidup dalam sanubariku, Semua baktimu akan  kuukir didalam haiku, sebagai prasastri trima kasihku  untuk pengabdianmu, Engkau bagai pelita dalam kegelapan engkau  laksanan embun penyejuk dalam kehausan engkau patriot  pahlawan bangsa TANPA TANDA JASA” * * * Sebait lagu hymne guru yang selalu kita kenang pada kebaikan dan jasa seorang guru diatas, saya persembahkan kepada para guru saya di KELAS WAG MBI (Kelas WhasAap Group Menulis Buku), beliau adalah para narasumber hebat dan motivator dalam dunia menulis buku; Bunda Lilis, Bapak Sahat, Bapak Nengah, Bapak Thomas, Bapak Eko, Bapak Taufiq.  Senang, bahagia dan terharu menjadi bagian dari KELAS WAG MBI (Kelas WA-Group Menulis Buku Inspirasi) yang dipelopori oleh Ibu Guru Cantik, Guru Inspirasi NTT, Bunda Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. Beliau guru desa Besmarak pada SMP Negeri 2 Nekamese, Kabupaten Kupang Nus

inilah aku Tuhan

It,s me Lord choose me Di tulisanku yang lalu aku pernah tulis tentang bagai mana Tuhan sudah menuntun Aku melewati semua persoalan hidup yang Aku hadapi....baik itu masalah suka,duka dan nestapa sekalipun (menurut ku) Kali ini Aku mau menulis tentang God way for me Setelah berjuang mengalahkan masalah dan selesai kuliah rasanya merdeka lepas dari penjara Masuki tahap kerja awal yang menyenangkan,saat tamat langsung terbang dari kota kembang ke kota metropolitan,,,,dengan harapan bisa langsung mendapatkan pekerjaan itu mimpi,kenapa aku bilang mimpi karena aku tamat jadi seorang perawat tapi gak ada bukti karena ijazah aku masih di sandera di kampus karena masih punya tunggakan kurang lebih 8 juta,,,,but you know before im leaved my kampus i say,,,,,🙏 Tuhan aku siap bekerja walau tanpa bayaran yang penting aku bisa makan dan menyambung hidup hanya itu yang ada di pikiran gak mimpi mau jadi orang sukses dan kaya (mungkin aku paling bodoh tak ber pikir jadi orang sukses dan kaya have no

didikan mama

 DIDIKAN MAMA MENJADIKAN AKU MANUSIA TANGGUH Panasnya matahari membakar kulitku yang gelap semakin pekat, dan kubiarkan rambut keritingku terurai tanpa disisir ketika menundukkan kepala minum air dari sungai kecil yang mengalir melewati sawah tempat aku berdiri, menghilangkan haus karena matahari bertenggger pas di ubun-ubun kepalaku.  Aku anak ke 4 dari 6 bersaudara Niku, Kefe, Nus, Rutas, Taku, dan Muti Nama yang penuh dengan arti tersendiri pemberian orang tua dengan harapan kelak menjadi orang sukses, kami keluarga sederhana  dan cukup, hidup rukun bahagia walau banyak anak, sesuai perjalanan waktu kami bertumbuh menjadi remaja. Kebutuhan kami sekeluarga meningkat, hidup pun terasa sulit penuh perjuangan.  Apalagi seperti kami yang masa anak -anak hidup di kota Kembang Bandung Jawa Barat. Saat itu Papa diharuskan untuk kuliah dari yayasan  tempat Papa bekerja mangambil gelar BAA nya. Setelah selesai Papa kuliah kami di boyong balik ke kampung, dan saat itu Papa dapat tempat tugas y