Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Terima kasih

 Terima kasih Bapak dan Ibu Guruku di KELAS WAG MENULIS BUKU INSPIRASI “Terpujilah engkau Ibu Bapak Guru namamu akan selalu hidup dalam sanubariku, Semua baktimu akan  kuukir didalam haiku, sebagai prasastri trima kasihku  untuk pengabdianmu, Engkau bagai pelita dalam kegelapan engkau  laksanan embun penyejuk dalam kehausan engkau patriot  pahlawan bangsa TANPA TANDA JASA” * * * Sebait lagu hymne guru yang selalu kita kenang pada kebaikan dan jasa seorang guru diatas, saya persembahkan kepada para guru saya di KELAS WAG MBI (Kelas WhasAap Group Menulis Buku), beliau adalah para narasumber hebat dan motivator dalam dunia menulis buku; Bunda Lilis, Bapak Sahat, Bapak Nengah, Bapak Thomas, Bapak Eko, Bapak Taufiq.  Senang, bahagia dan terharu menjadi bagian dari KELAS WAG MBI (Kelas WA-Group Menulis Buku Inspirasi) yang dipelopori oleh Ibu Guru Cantik, Guru Inspirasi NTT, Bunda Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. Beliau guru desa Besmarak pada SMP Negeri 2 Nekamese, Kabupaten Kupang Nus

didikan mama

 DIDIKAN MAMA MENJADIKAN AKU MANUSIA TANGGUH Panasnya matahari membakar kulitku yang gelap semakin pekat, dan kubiarkan rambut keritingku terurai tanpa disisir ketika menundukkan kepala minum air dari sungai kecil yang mengalir melewati sawah tempat aku berdiri, menghilangkan haus karena matahari bertenggger pas di ubun-ubun kepalaku.  Aku anak ke 4 dari 6 bersaudara Niku, Kefe, Nus, Rutas, Taku, dan Muti Nama yang penuh dengan arti tersendiri pemberian orang tua dengan harapan kelak menjadi orang sukses, kami keluarga sederhana  dan cukup, hidup rukun bahagia walau banyak anak, sesuai perjalanan waktu kami bertumbuh menjadi remaja. Kebutuhan kami sekeluarga meningkat, hidup pun terasa sulit penuh perjuangan.  Apalagi seperti kami yang masa anak -anak hidup di kota Kembang Bandung Jawa Barat. Saat itu Papa diharuskan untuk kuliah dari yayasan  tempat Papa bekerja mangambil gelar BAA nya. Setelah selesai Papa kuliah kami di boyong balik ke kampung, dan saat itu Papa dapat tempat tugas y

Masa-masa jadi mahasiswa

wkwkkwkw suka geli sendiri kalau ingat masa lanjutan dari SMA ke perguruan tinggi ibarat naik kelas mulai dewasa ,,,,sudah jaga Image udah atur atur gaya bicara dan jalan ....lebih banyak mencari jati diri ibaratnya,,mau menonjol supaya di liat orang ...😂😂😂😂 sesulit apapun rela di kerjakan biar di kenal orang....🙋🙋🙋 waktu aku masuk kuliah aku udah usia matang bangat kalau nikah anak dah banyak . Di usia 27atau 28thn kalau gak salah ya  aku kuliah 👌👌👌👌masuk sama adik-adik yang baru tamat SMA,, yang banyak kosa kata dan kamusnya berbagai istilah keren ....... aku gak mau tua tua amat  pengen muda juga kayak mereka.....😎😎😎😎😎  Mulai pasang gaya pada hal aku gaya tomboy yg pake baju kemeja atau kaos yang gede,,,pake celana yang beggi....tiba di kampus semua feminim ,kelas pake rok 👠👛👗pokoknya keren abis itu menurut mata ku.. bak peragawati,,,,kelas pertama baju apa adanya,,,setelah  2 minggu makan bangku kuliah.... akhirnya pakai seragam kelas,,, atasan putih bawahan cokl